Sahaja Cinta, sebuah novel yang hadir dari tangan dingin seorang
Kang Achoey El Haris, dimana novel ini lahir dan tercipta lantaran untuk
memenuhi rasa ngidam dari istri tercintanya yang tengah mengandung buah cinta
pertama mereka, ngidam yang unik dan terpenuhi dengan cara yang sungguh romantis :)
Menelusuri halaman demi halaman
dari novel ini seakan berkaca dengan kehidupan kita sehari-hari yang kerap kita
lihat dan dengar di tengah masyarakat, namun cara penyampaiaannya sangat puitis dan lembut,
namun tentu saja pesan moral dari novel ini pun digambarkan dengan sangat lugas dan
jelas sehingga mudah dipahami tanpa terkesan menggurui.
Novel Sajaha Cinta menceritakan tentang
perjalanan hidup seorang anak manusia dengan segala kemelut yang menerpanya, segala riak yang menjadi gelombang dalam mengarungi hidup sang tokoh dalam novel ini, seperti seakan nyata dan menyeret saya larut dalam menekuni alur hidupnya yang tak enteng jika dilakoni, akh hidup sungguh berat, namun tetap harus dijalani.
Namanya Ali Ikhsan Zatnika dan akrab disapa
Ali, seorang guru muda yang juga giat menggeluti usaha kuliner, namun
perjalanan hidup yang harus ditapakinya tidaklah mulus, sebuah cobaan hadir,
cobaan yang begitu berat dalam hidupnya.
Ana Berliana mantan siswinya di SMA yang juga
tiada lain wanita yang kini akan dinikahinya mendapat kecelakaan dan meninggal
dunia. Dan sinilah masalah bermula, ternyata dari hasil pemeriksaan dokter Ana positif
tengah mengandung seorang janin didalam rahimnya, dan bayi tersebut ikut
meninggal dunia juga akibat kecelakaan yang terjadi. Dengan demikian Ali
dihadapkan pada tuduhan bahwa dia telah menodai Ana sebelum mereka menikah
alias MBA (Married by accident), dan Ali tidak bisa membuktikan jika bayi dalam
kandungan Ana bukanlah buah cintanya.
Atas tuduhan tersebut, Ali terpaksa
dikeluarkan dari tempatnya mengajar, dan sedihnya lagi, banyak sekolah yang
menolak untuk menerima Ali sebagai guru atas tuduhan yang terlanjur merebak
itu. Kesedihan dan ujian untuk Ali hadir juga dari keluarganya sendiri, dimana
sang Ayah pun menaruh curiga dan tidak mempercayai Ali lagi, Alhasil Ali tidak
diizinkan untuk kembali ke rumahnya. Ali menghadapi situasi dan duka yang
merundungnya ini dengan sedih dan membuatnya hilang gairah hidup, semangat Ali
berada dititik terendah.
Namun pertemuannya dengan Pak Anwar di suatu
waktu menjelang Dzuhur, mengajarkan petuah hidup yang membuatnya merenung panjang
atas jalan hidup yang kini dijalaninya, ya
setiap manusia akan diuji dan tentu saja Tuhan menguji hamba-Nya sesuai batas
dan kemampuan hamba-Nya, namun bangkit dan terus menapaki hidup adalah jalan
bagi para pemenang. itulah wejangan manis yang membuat hati Ali kembali bangkit, dan mencoba percaya sehabis hujan akan ada pelangi indah yang akan datang.
Melabuhkan seluruh hidup di Kedai Sahaja
miliknya adalah cara Ali mengubur peluh dan luka yang jatuh menimpa hidupnya,
melayani pelanggan dari pagi hingga malam adalah jalan yang kini dilakukannya
untuk mengubur air mata yang sempat luruh dan meluluh lantakan arah hidupnya.
Setelah sedikit bisa mencoba berdamai dengan permainan nasib hidupnya, dan untuk tetap bisa menyalurkan gairah dan naluri mengajarnya maka
Ali kembali melamar kesana kesini untuk mengajar, meski banyak sekolah yang
menolaknya, namun akhirnya ada sebuah sekolah dasar yang mau
menerimanya untuk mengajar meski gaji yang jauh dari harapan, namun Ali tetap
bersyukur dan menjalani pekerjaannya dengan kesungguhan hingga mampu membuat sekolah ini meraih prestasi yang membanggakan.
Dan perasaan yang sempat ada pada Nisa jauh
sebelum mengajar di sekolah ini, menjadi kian merekah di jiwa Ali setelah
mereka mengajar bersama, dan hati Nisa pun berbunga-bunga pada Ali, namun
takdir berkata lain, Nisa terpaksa menolak lamaran Ali, dan menerima lamaran
lelaki yang telah menitipkan paksa benih di rahimnya yaitu Rangga.
Dan sebuah buku diary milik Ana akhirnya
mengungkap siapa sebenarnya lelaki yang telah menghamilinya sebelum meninggal, dan laki-laki itu adalah laki-laki yang sama yang juga telah menghamili Nisa.
Ali dengan jiwa besarnya tetap memaaafkan
semua orang yang telah memperlakukannya dengan sangat tidak adil selama ini, terutama Rangga yang telah merenggut dua wanita yang pernah berbunga dihatinya, sekaligus yang sempat mengacaukan jalan hidupnya.
Dendam tak akan pernah membuat hidup ini damai, dendam hanya akan memercikan bara yang perlahan akan membakar hidup dalam kebencian yang tak bertepi, hingga membuat hidup jauh dari ketenangan dan kebahagian.
Dan Tuhan memang Maha Baik, itulah yang
selalu Ali percaya, hingga ia pun tersadar bahwa belahan jiwa untuknya adalah Ratih, perempuan yang selalu percaya bahwa Ali adalah lelaki baik meski banyak orang meragukan itu.
“Setiap
diri kita telah memiliki jodoh masing-masing, Jangan terlalu mengharapkan yang
terbaik, padahal diri bukanlah yang terbaik, perbaiki saja diri dengan yang
baik, dan Allah akan menghadiahkan perhiasan terindah di dunia yang akan
memberikan rasa nyaman di dalam hati”
Jadi novel ini tidak hanya
membahas bagaimana menyikapi fakta hidup atas tuduhan buruk yang menimpa hidup
Ali maupun bagaimana Ali menemukan jodohnya, tapi novel ini juga menggambarkan
strategi menjadi pengajar sekaligus pengusaha kuliner yang baik dan sukses.
Sehingga dari Novel ini saya bisa petik beberapa petuah bijak: Tentang sabar, tentang pantang menyerah, tentang memaafkan, tentang berprasangka baik pada takdir Allah, tentang percaya bahwa Jodoh adalah rahasia Allah dan akan dihadirkan pada waktu yang tepat dengan orang yang tepat pula, karena Allah Maha Berkehendak atas jalan hidup hamba-Nya.
Dan saya termasuk penganut happy ending, jadi sangat suka bangat dengan akhir cerita novel ini, karena Ali akhirnya menemukan jodohnya dan membina rumah tangganya dengan penuh cinta, dan bisnis kulinernya pun semakin bersinar terang, Sungguh ya... indah memang hadir pada waktu_Nya :)
Bagus sepertinya ya Mas bukunya. Semoga menang Mas Awan! :) kapan-kapan boleh dong dipinjamkan. Mihihihi.
ReplyDeleteiya Mas Dani, novelnya bagus nih... ini saja masih dipinjam sm teman belum balik Mas Dani... hehehhe
DeleteAamiin... Terima Kasih Mas Dani :)
Terima kasih banyak utk partisipasinya Imawan ^_^
ReplyDeleteSuper sekali..selalu total dalam buat postingan. Buku-nya patut jadi rekomendasi
Sami2 Mba Siethi... :)
Deleteheheheh namanya juga pengen hadiah Mba makanya harus total... *bukarahasia hahahhah
iya bisa jadi rekomendasi nih Mba Siethi novelnya :)
Sepertinya keren nih novel. Bisa jadi bahan bacaan novel setelah lama gak baca novel :D
ReplyDeleteIya Mas Taufiq novelnya keren ini, bisa dicoba untuk dibaca :)
DeleteKayaknya menarik.. Selain tentang cinta, novel ini juga bererita tentang strategi hidup sang tokoh. :)
ReplyDeleteSukses untuk GA-nya ya.. Dan salam hangat dari Bondowoso.
Iya tidak hanya bahas tentang cinta, tp bisnis juga, makanya menarik bangat untuk dibaca novel ini :)
DeleteAamiin... terima kasih doanya Mas Rosyid :)
Salam hangat dari jakarta :)
kalau baca buku dengan tema beginian, kadang suka malu sama umur, alias takut di ledekin mas
ReplyDeleteHeheheh, jika bukunya bermanfaat tidak usah malu Mas, dibawa asyik aja, dan salah satu buku yang asyik itu ya Sahaja Cinta ini... hehehe
Deletemas buka kasino mas.
DeleteSaya sudah ke TKP Mas :)
Deleteemmm saya gimana ya
Deletengidam yang sangat aneh sekali. memang kayanya wanitalah yang membuat peradaban . novel yang indah inipun tersusun gara-gara wanita
ReplyDeleteIya Mas Rozak, untung ngidamnya pada suami yang tepat jadi bisa direalisasikan... hehehe
Deletebetul sekali mas. mungkin istrinya juga miki-mikir dulu mas. kira - kira bisa ga gituh. hehehee
DeleteIya Mas, setidaknya lihat bakat suaminya makanya sang Istri bisa ngidam seperti itu... Klo Mas Rozak istrinya ngidam novel gmn Mas? sanggup kah? heheheh
DeleteUdah tau lama buku ini, tapi belum pernah baca..
ReplyDeleteTernyata jalur ceritanya kompleks juga yaah,
Ceritanya bagus, pasti banyak ilmu2nya nih
Iya Mba Rani, ceritanya kompleks tapi mudah diikuti. iya ceritanya bagus daqn banyak pesan moralnya sih dari novel ini.
Deletenovel cinta dengan banyak pesan baik dan pelajaran hidup ya mas...I love this genre as well :)..semoga menaaang :)
ReplyDeleteIya Mba Indah, banyak pesan manis yang bisa dipetik dari novel ini :)
DeleteAamiin... Terima kasih Mba Indah :)